Selamanya kau kan tetap menjadi sahabat sejatiku

       Tya triyani,adalah nama dari beberapa teman SD ku,dari awal  mula aku mengenal nya memang ada yang berbeda dari nya,dia pandai hanya saja tak mau banyak bicara.Ketika itu,aku berkenalan dengan nya,dia berkata:Aku pindahan dari bandung,aku kesini ikut bersama kedua orang tua ku yang sedang merantau.aku ingat,13 JANUARI,sejak dari tanggal itulah kita memulai pertemanan kita inihinga menjadi sahabat yang rasa nya tak mampu tuk di pisahkan apapun alasanya,kecuali dengan kematian.

       Waktu begitu cepat berlalu,tak terasa telah 6th kita bersahabat,kini waktu nya untuk menghadapi kehidupan yang lebih luas,kita melanjutkan pendidikan di SMPN 05 BKL,selama 3th kita selalu bersama dan rasa nya semakin akrab saja saya dengan nya,aku telah menggap nya sebagai saudara ku sendiri,tak pernah waktu libur ku yang tak ku isi tanpa kehadiran nya,saling bertukar cerita dan saling memotivasi diri untuk lebih giat dan semangat tingi untuk menuntut ilmu.
        Waktu telah berlalu,tak terasa 3th sudah semua di jalani dengan begitu terasa indah tanpa masalah,Namun akhir-akhir ini tak jarang dia mengeluh tentang kehidupan yang sedang ia jalani kini,mulai dari masalah ibu nya yang meninggal karena komplikasi hingga masalah ayah nya yang ingin menikah lagi,yang lari dari rumah tanpa izin dari anak-anak nya.Di kala itu dia berkata:Jangan pernah hentikan persahabatan ini,karna baginya hanya aku saja yang ia miliki sekarang,karena dia merasa sudah menjadi anak yatim piatu.
         Kini tiba saat nya pengumuman kelulusan SMP,aku lihat dia tampak sedih sekali,kemudian dia menghampiriku dan berkata,:Makasih ya fid,udah mau nemenin waktu-waktu ku selama ini,aku seneng banget bisa punya sahabat kaya kamu di Madura,aku pun menjwab:kenapa kamu kamu bilang gitu??dia menjawab sambil menangis:Aku gak sanggup kalo aku harus terus-terusan kaya gini,akupun gak mungkin bisa nerusin sekolah ku kalo aki masih di sini,aku harus pulang fid.
        Sungguh aku merasakan aliran darah ku yang tiba-tiba berhanti,dan deraian air mata yang tak terasa telah jatuh deras mengalir membasahi pipiku,aku tak bisa melarang nya untuk brtahan untuk tinggal di sini,karena dulu,lita berdua pernah saling merangkai mimpi tuk menjadi seorang guru.dari dulu dia ingin sekali menjadi seorang guru matematika,dia juga memotivasi ku tuk meneruskan kemampuan berbahasa inggris yang ku miliki sejak SD ini.
        Kini tiba saatnya,tya harus pulang ke kota sal nya,sungguh aki tak tega dan merasa berat tuk melepas dan membiarkan dia pergi begitu saja.Namun dia telah berjanji padaku bahwa dia kan kembali pabila dia telah menyelesaikan pendidikan S1 nya nanti.janji itulah yang kan selalu aku ingat sampai kapan pun.

0 komentar:

Posting Komentar