TRAGEDI JUNI 2011 SMPN O5 BANGKALAN



Tahun ini akan diadakan study tour ke malang,bpk harap semua kelas 9
mengikuti acara ini, mendengar pengumuman itu, saya biasa saja dan tak sedikit pun berniat tuk mengikuti itu, namun banyak teman-teman saya yang membujuk saya untuk ikut program study tour ini. Awalnya ayah saya melarang ku untuk ikut, namun karena bujukan ibu ku akhir nya saya pun d ijinkan ikut oleh ayah saya.
          Hari sabtu pagi saya dan rombongan sebanyak 2 bus meluncur menuju CUBAN RONDO MALANG,setibanya disana saya begitu senang melihat pemandangan alam begitu menakjubkan.dataran tinggi serta air terjun yang di hidangkan begitu mempesona,serta gemericik air nya pun seakan jatuh dan berirama.
Setelah puas foto-foto dan bermain,saya dan rombongan pun langsung menuju hotel untuk beristirahat.pada pukul  18.00 kami semua mendapat jamuan makan malam,setelah itu kami menuju BNS,disana kami terpecah menjadi beberapa kelompok,dan bermain dengan kelompok masing masing.
Waktu begitu cepat berlalu,tak sadar kalau jam sudah menuju pukul 22.30,kami harus segera kembali ke hotel untuk istirahat.setelah setibanya di hotel beberapa dari teman saya yang tidak langsung tidur,melainkan berbincang bincang dengan teman nya,tidak untuk saya.saya harus tetap tidur agar besok pagi,kondisi badan saya bisa kembali fit.
Tak  terasa telah pukul 05.00,saya harus bangun untuk mandi dan sarapan bersama,setelah itu kami langsung menuju,Sengkaling dan Songgoriti,namun di tempat rekreasi ini kami tak begitu puas bermain,dikarenakan turun nya hujan deras.tapi setelah hujan agak reda kami harus melanjutkan ke pasar Lawang.
Setelah itu kami mampir dan makan sore di bak po telo,setelah itu kami harus melanjutkan rekreasi ke 1 tempat lagi,namun karena tak ada tempat untuk parkir kendaraan kami,jadi kami harus langsung pulang,di perjalanan pulang suasana dalam bus begitu mencekam,tak terdengar suara apapun.mungkin kelelahan hebat yang teman-teman ku rasakan dan keadaan yang sedang hujan deras membuat saya dan teman teman tidur dengan nyenyak.
Namun,tak lama kemudian saya mendengar jeritan ALLAHU AKBAR dan tiba tiba bus saya jatuh dan rasa nya terjun ke suatu tempat yang lebih rendah dari jalan raya,saya merasa tas tas yang ada di atas saya secara brgantian jatuh mengenai kepala saya,entah tak tau kemana dan tiba tiba saya tenggelam dalam air,saya bingung dan tak tau apa yang telah terjadi.
Hanya saja saya tak mampu bernafas dalam air memaksa saya untuk meminum air dalam peristiwa itu,dalam  bus itu saya tak mendengar suara apa pun,hanya saja trdengar suara air mengalir ke seluruh tubuh saya.tak lama dari itu,saya mendengar ledakan dan saya melihat suatu cahaya dari satu titik dan saya berusaha mencapai cahaya itu.
Namun rasa nya saya tak mampu lagi saya berdiri dan mencapai cahaya itu.
banyak teman saya keluar dari bus dan mendahului saya dengan cara mendorong dorong saya,hingga saya jatuh kembali,namun ketika saya ingin keluar,kaki kanan saya terjepit kursi bus yang membuat saya lebih lama berada dalam bus yang berisi air sungai itu.
Kemudian saya mampu mengeluarkan kaki saya dari himpitan kursi bus itu, hanya saja saya harus melepas sepatu saya agar lebih mudah mengeluarkan kaki saya. setelah saya keluar dari bus melalui bagasi bus,saya langsung di gendong warga setempat menuju suatu rumah dimana teman-teman saya berkumpul.
Saya tak sadar kalau ada darah yang menetes dari tangan kiri serta kaki saya yang tak beralas tersebut. Saya baru sadar ketika teman saya menjerit melihat tangan saya, dan mata saya pun langsung tertuju pada tangan saya,betapa kaget nya ketika saya melihat jari tangan saya yang di penuhi pecahan kaca dan darah dari tiap jari ini.dan tetesan darah dari tangan saya membuat lantai pemilik rumah ngeri tuk di lihat.
 Ketika saya melihat ke arah kaki,kaki saya yang kiri sudah tak memakai alas dan mengeluarkan darah terus menerus yang semakin membuat pikiran saya semakin panik dan kacau tak karuan. Tak  lama KEP.SEK datang tuk memberi saran untuk tetap tenang sekaligus mengumumkan bahwa kami telah kehilangan 2 teman kami akibat peristiwa itu.
Tak hanya aku yang terluka parah, teman ku ada yang terkena matanya dan mulut nya. Namun kemudian datanglah beberapa polisi dan membawa aku serta beberapa teman ku yang terluka ke rumah sakit yang letaknya tak jauh dari lokasi kejadian, disana saya mendapat obat untuk dibawa pulang dan tangan kaki saya yang harus di perban.
Setelah mendapat pengobatan baru saya ingat untuk ingin menelfon keluarga saya, namun saya tak menemukan apa apa di saku saya, akhirnya saya meminjam hp teman saya untuk menghubungi keluarga saya, banyak teman saya yang di jemput keluarganya langsung di lokasi itu, namun saya dan 5 teman saya harus naik bus lagi untuk pulang ke MADURA, karena kelurga kami tak bisa menjemput.
Di perjalanan pulang,tak jarang saya memperingatkan sang kondektor untuk berhati hati,karena kami takut dan trauma menaiki bus,namun apa daya tak ada lagi kendaraan selain bus yang mau mngantar kami.setibanya di depan PEMDA saya melihat kerumunan orang yang seperti nya ingin tau kabar kami.
Turun dari bus saya langsung melihat ayah saya yang seperti nya sangat mengkhawatirkan saya,lalu saya pulang bersama ayah saya,ketika sampai nya di rumah saya melihat kerumunan orang memenuhi rumah saya,namun ibu saya melarangku berbicara dengan orang orang tersebut.
Ibu ku langsung membopong ku masuk kamar dan memberiku segelas susu hangat dan sepiring mie instant,namun aku tak memakan nya karena aku merasa tak mempunyai tenaga lagi untuk itu,saya langsung menuju kamar mandi dan membersihkan badan saya yang basah semua dan langsung tidur.

0 komentar:

Posting Komentar