Tahun
ini akan diadakan study tour ke malang,bpk harap semua kelas 9
mengikuti
acara ini, mendengar pengumuman itu, saya biasa saja dan tak sedikit pun berniat
tuk mengikuti itu, namun banyak teman-teman saya yang membujuk saya untuk ikut
program study tour ini. Awalnya ayah saya melarang ku untuk ikut, namun karena
bujukan ibu ku akhir nya saya pun d ijinkan ikut oleh ayah saya.
Hari
sabtu pagi saya dan rombongan sebanyak 2 bus meluncur menuju CUBAN RONDO MALANG,setibanya
disana saya begitu senang melihat pemandangan alam begitu menakjubkan.dataran
tinggi serta air terjun yang di hidangkan begitu mempesona,serta gemericik air
nya pun seakan jatuh dan berirama.
Setelah
puas foto-foto dan bermain,saya dan rombongan pun langsung menuju hotel untuk
beristirahat.pada pukul 18.00 kami semua
mendapat jamuan makan malam,setelah itu kami menuju BNS,disana kami terpecah
menjadi beberapa kelompok,dan bermain dengan kelompok masing masing.
Waktu
begitu cepat berlalu,tak sadar kalau jam sudah menuju pukul 22.30,kami harus
segera kembali ke hotel untuk istirahat.setelah setibanya di hotel beberapa
dari teman saya yang tidak langsung tidur,melainkan berbincang bincang dengan
teman nya,tidak untuk saya.saya harus tetap tidur agar besok pagi,kondisi badan
saya bisa kembali fit.
Tak terasa telah pukul 05.00,saya harus bangun
untuk mandi dan sarapan bersama,setelah itu kami langsung menuju,Sengkaling dan
Songgoriti,namun di tempat rekreasi ini kami tak begitu puas bermain,dikarenakan
turun nya hujan deras.tapi setelah hujan agak reda kami harus melanjutkan ke
pasar Lawang.
Setelah
itu kami mampir dan makan sore di bak po telo,setelah itu kami harus
melanjutkan rekreasi ke 1 tempat lagi,namun karena tak ada tempat untuk parkir
kendaraan kami,jadi kami harus langsung pulang,di perjalanan pulang suasana
dalam bus begitu mencekam,tak terdengar suara apapun.mungkin kelelahan hebat
yang teman-teman ku rasakan dan keadaan yang sedang hujan deras membuat saya
dan teman teman tidur dengan nyenyak.
Namun,tak
lama kemudian saya mendengar jeritan ALLAHU AKBAR dan tiba tiba bus saya jatuh
dan rasa nya terjun ke suatu tempat yang lebih rendah dari jalan raya,saya
merasa tas tas yang ada di atas saya secara brgantian jatuh mengenai kepala
saya,entah tak tau kemana dan tiba tiba saya tenggelam dalam air,saya bingung
dan tak tau apa yang telah terjadi.
Hanya
saja saya tak mampu bernafas dalam air memaksa saya untuk meminum air dalam
peristiwa itu,dalam bus itu saya tak
mendengar suara apa pun,hanya saja trdengar suara air mengalir ke seluruh tubuh
saya.tak lama dari itu,saya mendengar ledakan dan saya melihat suatu cahaya
dari satu titik dan saya berusaha mencapai cahaya itu.
Namun
rasa nya saya tak mampu lagi saya berdiri dan mencapai cahaya itu.
banyak
teman saya keluar dari bus dan mendahului saya dengan cara mendorong dorong
saya,hingga saya jatuh kembali,namun ketika saya ingin keluar,kaki kanan saya
terjepit kursi bus yang membuat saya lebih lama berada dalam bus yang berisi
air sungai itu.
Kemudian
saya mampu mengeluarkan kaki saya dari himpitan kursi bus itu, hanya saja saya
harus melepas sepatu saya agar lebih mudah mengeluarkan kaki saya. setelah saya
keluar dari bus melalui bagasi bus,saya langsung di gendong warga setempat
menuju suatu rumah dimana teman-teman saya berkumpul.
Saya
tak sadar kalau ada darah yang menetes dari tangan kiri serta kaki saya yang
tak beralas tersebut. Saya baru sadar ketika teman saya menjerit melihat tangan
saya, dan mata saya pun langsung tertuju pada tangan saya,betapa kaget nya
ketika saya melihat jari tangan saya yang di penuhi pecahan kaca dan darah dari
tiap jari ini.dan tetesan darah dari tangan saya membuat lantai pemilik rumah
ngeri tuk di lihat.
Ketika saya melihat ke arah kaki,kaki saya
yang kiri sudah tak memakai alas dan mengeluarkan darah terus menerus yang
semakin membuat pikiran saya semakin panik dan kacau tak karuan. Tak lama KEP.SEK datang tuk memberi saran untuk
tetap tenang sekaligus mengumumkan bahwa kami telah kehilangan 2 teman kami
akibat peristiwa itu.
Tak
hanya aku yang terluka parah, teman ku ada yang terkena matanya dan mulut nya. Namun
kemudian datanglah beberapa polisi dan membawa aku serta beberapa teman ku yang
terluka ke rumah sakit yang letaknya tak jauh dari lokasi kejadian, disana saya
mendapat obat untuk dibawa pulang dan tangan kaki saya yang harus di perban.
Setelah
mendapat pengobatan baru saya ingat untuk ingin menelfon keluarga saya, namun
saya tak menemukan apa apa di saku saya, akhirnya saya meminjam hp teman saya
untuk menghubungi keluarga saya, banyak teman saya yang di jemput keluarganya
langsung di lokasi itu, namun saya dan 5 teman saya harus naik bus lagi untuk
pulang ke MADURA, karena kelurga kami tak bisa menjemput.
Di
perjalanan pulang,tak jarang saya memperingatkan sang kondektor untuk berhati
hati,karena kami takut dan trauma menaiki bus,namun apa daya tak ada lagi
kendaraan selain bus yang mau mngantar kami.setibanya di depan PEMDA saya
melihat kerumunan orang yang seperti nya ingin tau kabar kami.
Turun
dari bus saya langsung melihat ayah saya yang seperti nya sangat
mengkhawatirkan saya,lalu saya pulang bersama ayah saya,ketika sampai nya di
rumah saya melihat kerumunan orang memenuhi rumah saya,namun ibu saya
melarangku berbicara dengan orang orang tersebut.
Ibu
ku langsung membopong ku masuk kamar dan memberiku segelas susu hangat dan
sepiring mie instant,namun aku tak memakan nya karena aku merasa tak mempunyai
tenaga lagi untuk itu,saya langsung menuju kamar mandi dan membersihkan badan
saya yang basah semua dan langsung tidur.
0 komentar:
Posting Komentar